Prof. Dr. Ahmad Raisuni, seorang ulama Maroko |
Berbohong, walaupun kecil, sudah termasuk dosa besar. Bahkan berbohong termasuk dosa yang paling dekat dengan kekafiran. Allah swt. berfirman :
“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.” [An-Nahl; 105].
Semakin besar isi dan akibatnya maka semakin besar dosanya. Rasulullah saw. Bersabda,
“Ada tiga orang yang tidak disucikan, tidak dilihat oleh Allah swt. dan mendapatkan siksaan yang pedih di hari kiamat: orang tua yang berzina, raja yang berbohong, dan penanggung yang sombong.”