Saudara-Saudaraku tercinta, mari kita simak DAKWAH dari Sunan Kalijaga
yang begitu SEDERHANA DAN MEMILIKI VALUE YANG LUAR BIASA...............,
saya coba sitir bait demi bait Dakwah Ilir-Ilir ini kemudian dengan
memohon bimbingan, tuntunan Allah SWT dan atas perkenan Allah SWT semata
saya mencoba menjabarkan nya melalui pengalaman perjalanan spiritual
kami yang sangat-sangat belum sempurna dan masih bodoh ini, semoga bisa
memberikan manfaat........., sumonggo
Lir-ilir, lir-ilir tandure wus sumilir
Tembang Ilir-Ilir ini mengingatkan akan dakwahnya seorang Waliullah
Sunan Kalijaga, murid dari Sunan Bonang. Dakwah yang disampaikan
mengenai SOSOK JATI DIRI MANUSIA – KENAL DIRI
Melalui jati diri
manusia ini maka prosesi kehidupan manusia itu seperti orang yang sedang
bercocok tanam…….Jika ia menanam kebaikan maka ia akan memperoleh
nilai-nilai kebaikan sebaliknya bila ia menebar benih keburukan maka
yang ia peroleh adalah keburukan…tidak mungkin kita menanam padi akan
tumbuh jagung……….
Kang ijo royo-royo dak sengguh temanten anyar
Apabila kita sudah mencapai usia dewasa - usia baligh ( cukup umur )
dan sudah mapan dan berkecukupan maka bersegeralah untuk menikah agar
kita tidak menjalankan hal2 yang tidak dikehendaki oleh Allah SWT/agar
tidak tersesat dalam perjalanan kehidupan ini.
Bocah angon penekno blimbing kuwi
Kita memahami akan Hakikat Al Islam yang mempunyai Rukun Islam ( buah
belimbing itu mempunyai sudut lima sisi ) dan pohonnya lentur tak
mungkin kita panjat…artinya betapa sulitnya perjuangan manusia itu untuk
menjalani Al Islam itu dengan kafah. Kita semua agar menjalankan SHALAT
5 waktu,walupun berat jangan sampai ditinggalkan. Sosok BOCAH ANGON (
anak desa yang mengabdikan dirinya untuk menggembala sapi/kerbau/kambing
si pemilik hewan tsb dengan pola bagi hasil yang sangat sederhana, jika
hewan itu beranak maka ia berhak mendapatkan bagian...ia kerjakan subuh
berangkat...sore pulang dengan bekal makanan yang sangat
sederhana,tidurnya pun di dekat kandang hewan2 tersebut tanpa alas
apapun ) itu bila kita perhatikan adalah sosok gambaran pribadi yang
sederhana,hatinya bersih,lurus tidak neko neko,jiwa yang apa
adanya........., kalau kita akan meraih Ilmu Allah SWT maka hati kita
harus bersih dan jernih sebab Allah SWT MAHA SUCI......tak mungkin kita
bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT bila jiwa/qalbu kita kotor
Lunyu-lunyu sun penekno kanggo mbasuh dodod ira
Memang berat perjalanan kita untuk mendekat kepada Allah SWT tetapi
kita bisa meraihnya asal sungguh-sungguh dan senantiasa memohon
pertolongan Allah SWT untuk mendekat kepada NYA . AS SHALAT itu sebagai
penyiram/pembersih qalbu manusia yang sedang dilumuri dosa dan tercabik
cabik karena perbuatan dosa
Dodod ira kumitir bedah ing pinggir
Bagi manusia yang kotor qalbunya maka…………..
Dondomono jumlatana kanggo sebo mengko sore
......bersegaralah kita untuk melakukan taubat-taubatan nasuha dengan
sebenar benarnya taubat sebelum ajal menjelang agar nantinya bisa
dipakai sebagai bekal kembali - bekal pulang , Firman Allah SWT Surat Al
Hashr ayat 18 (QS 59 : 18 )
Mumpung gede rembulane mumpung jembar kalangane
Selagi kita masih mampu dan diberi waktu oleh Allah SWT, jangan
sia-siakan waktu kita sebagaimana Allah memberikan guidance kepada kita
melalui Firman NYA dalam Surat Al Asr ayat 1-3 (QS103:1-3)
Yo suraka …….. surak hore
Jika kita bisa selalu dekat dengan Allah SWT maka BAHAGIALAH HIDUP KITA
jauh dari penyakit qalbu : rasa ketakutan, kebingungan dan kegelisahan.
Suatu prosesi dakwah yang luar biasa - SEDERHANA TETAPI MEMPUNYAI NILAI
(value) YANG LUAR BIASA, strategy dakwah yang SMART dalam tatanan
masyarakat saat itu dan mengikuti perkembangan zaman nya hingga saat ini
value itu tetap LUAR BIASA……INILAH DAKWAH YANG DISERTAI JIWA YANG
IKHLAS dan DIBAWAH TUNTUNAN ALLAH SWT bukan karena di bawah kendali hawa
nafsu…………, bila ada nilai2 kebenaran itu sepenuhnya datang dari Allah
SWT sebaliknya bila ada nilai-nilai yang salah itu datangnya dari saya
al faqier yang bodoh dan tuna ilmu
SURYANTO SUPARDI ( SI - '76 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar