Di antara sunnatullah adalah sunnah pergiliran kejayaan dan kehancuran
di antara bangsa bangsa. Ia adalah sunnah yang diterapkan oleh sebuah surah Al Imran
yang diturunkan Allah Ta’ala setelah perang Uhud. Allah Ta’ala berfirman,
- “Dan masa (kejayaandankehancuran) itu kami pergilirkandiantaramanusia (agar merekamendapatpelajaran). “ (QS. Ali Imran,3 : 140).
Barangsiapa yang
memperhatikan keadaan umat-umat sepanjang sejarah maka ia akan mendapat pelajaran bahwa obor peradaban berpindah dari suatu umat lain,
dari satu tangan ketangan lain.
Syaikh Yusuf Qaradawi berkata :
- “ Kita berbaik sangka sunnah pergiliran di antara manusia sedang bersama kita, dan bukan menghindari kita".
Imam Hasan Al-Banna pernah berkata,
- "Sesungguhnya perputaran (saat) ini milik kita, tidak melawan kita.’ “
Dulu kepemimpinan dunia di tangan Negara-negera Timur,
melalui peradaban Fir’aun, Asyuriah, Babilonia, Kaldea, Phonesia, Persia,
India dan China, kemudian berpindah ke
Barat lewat tangan peradaban Yunani dengan filsafatnya yang terkenal,
Romawi dengan perundang-undangannya,
kemudian kepemimpinan berpindah lagi ke Timur lewat peradaban Arab Islam,
sebuah peradaban khas yang menyatukan antara ilmu dan iman,
kemajuan materi dan ketinggian spiritual. Kemudian Timur tenggelam dan melupakan risalahnya. Lalu
Barat memegang kendali lagi. Akan tetapi ia tidak menjaga amanat kepemimpinan ini.
Bahkan ia mengalami kebangkrutan dalam norma kepentingan-kepentingan di atas nilai-nilai,
materi di atas rohani, benda mati di atas manusia.
Ia berlaku curang dalam berinteraksi dengan masalah-masalah kemanusiaan.
Maka merupakan kewajaran sunnatullah bila obor peradaban berpindah tangan kepada yang
lain. Semestinya menurut perhitungan sejarah, obor ini kembali lagi ke Timur,
yakni Timur yang membawa misi yang berbeda dengan misi Barat, yaituTimur Islam.
Merupakan realita bahwa materialism di Barat
telah merasuki pikiran, perilaku, dan kehidupan.Dekadensi moral
telah menjadi-jadi. Sedangkan peradaban tak mungkin insuvive, menurut sunnatullah, tanpa
moral, Akhlak tak mungkin hidup dan memberikan pengaruh kecuali dalam naungan iman.
Allahu Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar