Rabu, 17 Juli 2013

Perwira Elit Mesir Ultimatum Pemimpin Kudeta, Jenderal As-Sisi

Kairo. Sekolompok perwira Angkatan Bersenjata Mesir yang menamakan diri mereka “Dhubbat An-Nukhbah Al-Mashriah” Perwira Elit Mesir mengeluarkan pernyataan yang ditujukan kepada pemimpin kudeta Jenderal Abdul Fattah As-Sisi, berikut teks pernyataan Perwira Elit Mesir:


“Kepada Jenderal Abdul Fattah Sisi Komandan Militer:
Perlu Anda ketahui bahwa sesungguhnya kami tidak akan dan tidak akan pernah membiarkan Angkatan Bersenjata Mesir yang tercermin pada tentara Mesir yang agung terseret pada titik nadir yang menggeser Lembaga Militer dan negeri ini pada umumnya terjerumus ke dalam sumur kekacauan dan perpecahan, untuk mengikuti kepentingan pribadi Anda di atas kepentingan negara, dengan Anda mengikuti agenda asing yang menarik pada jalan bengkok, dan Anda membawa kami pada tepi jurang, dengan demikian impian musuh-musuh tercapai sesuai dengan yang dikehendakinya, mulai dengan mendorong seluruh tiang negara ini tergelincir kepada jurang sumur.
Dengan ini, kami telah berazam untuk tidak berpangku tangan, dan agar kami tidak mengikuti jejak orang-orang picik, kami akan dengan terpaksa untuk mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan negara ini dan kami akan berenang menjauhi daerah tenggelam.
Kami ingin peringatkan Anda bahwa kami memiliki orang-orang yang menepati janji-janji mereka kepada Allah, mulai dari Militer Wilayah Dua “Al-Jaisyu Ats-Tsani Al-Maidani” dengan 16 Divisi Infanteri Mekanik dan Divisi 18 Infanteri Mekanik, Divisi Tujuh Infanteri Mekanik dan Divisi Lapas Baja Keenam.
Dan Kemudian Bidang Angkatan Darat Ketiga dengan segala Divisinya, Divisi 23 Infanteri Mekanik, Divisi 19 Infanteri Mekanik, Divisi keempat Lapis Baja dan Brigade 11 Lapis Baja mata bola.
Kemudian Militer Wilayah Utara dengan segala divisinya, Divisi ketiga Infanteri Mekanik dan Brigade 76 Lapis Baja mata bola.
Kemudian Militer Wilayah Pusat dengan segala divisinya, Divisi Kedua infanteri Mekanik, Divisi Kesembilan Lapis Baja, Brigade 23 Lapis Baja Mata Bola.
Kemudian Militer Wilayah Selatan dengan seluruh satuannya, Brigade 305 Infanteri Mekanik Mata Bola, Brigade 166 Infanteri Mekanik Mata Bola, Brigade 117 Infanteri Mekanik Mata Bola.
Kemudian Militer Wilayah Barat dengan segala divisinya, Divisi 21 Lapis Baja, Divisi 33 Infanteri Mekanik.
Kemudian Formasi Angkatan Udara seperti Pangkalan Udara Barat Kairo, Pangkalan Udara Utara Kairo, Pangkalan Udara Al-Madzah, Bandara Fayed Al-Harbi, Beni Suef, Abu Swair, Hurgada, Alonchas, Ganaklis, Belbis dan Al-Menya.
Kemudian Formasi Pertahanan Udara seperti Divisi Kelima, Divisi Kedelapan, Divisi Kesepuluh, Divisi 12, Divisi 15 Pertahanan Udara, Brigade 103 Pertahanan Udara Mata Bola dan Brigade Pertahanan Udara 104 Mata Bola.
Di luar perwira-perwira kami yang mulia di sebagian besar departemen, lembaga dan satuan angkatan bersenjata, yang mereka senantiasa siap siaga untuk mendapatkan gelar syahid jika hal itu menuntut untuk itu, dan apa yang kami sebutkan hanyalah contoh dan tidak terbatas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, dan dengan bekerja sama dengan mayoritas kekuatan nasional, maka kami memberikan tenggat waktu terakhir kepada Anda untuk keluar dari krisis dengan aman dan tanpa meneteskan darah rakyat Mesir, dengan tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi sebagai berikut;
  1. Kembalinya Presiden Terpilih DR. Muhamamad Mursi Isa Al-Iyath untuk mengambil alih dan menjalankan tugas-tugasnya sebagai presiden yang sah.
  2. Dengan segera mengundurkan diri kepada Jenderal Abdul Fattah As-Sisi, Panglima Angkatan Bersenjata, Menteri Pertahanan dan Logistik Perang, dan juga Jenderal shidqi Subhi Kepala Staf Angkatan Bersenjata dan menyerahkannya kepada Bapak Presiden Republik sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata.
  3. Menjalankan konstitusi yang telah dinon-aktifkan dan yang telah direferendum oleh rakyat Mesir sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
  4. Kembalinya Majelis Syura (Parlemen) yang terpilih, dan telah dibubarkan dengan penjelasan Angkatan Bersenjata.
Kami peringatkan kepada Anda agar Anda mengikuti suara akal dan berhati-hati serta tidak mendahulukan peran orang-orang penjudi yang berusaha mengganti kerugiannya, yang mengantarkan ambisi kontinuitas dan penolakkannya mengakui kekalahan ke arah tidak jelas yang menyebabkan orangnya menjadi rebutan taring Qishas dan saat itulah bukan lagi waktu untuk melarikan diri.
Dan jika tidak maka akibatnya akan sangat parah dan akan menaikkan tuntutan kami dan akan tersingkap apa yang tidak terlintas dalam pikiran Anda , bahwa kami mengetahui dengan bersandar pada dokumen-dokumen, kami juga akan memperlihatkan kepada Anda kekuatan kami dan kehebatan kami di dalam angkatan bersenjata, jika hal tersebut menuntut penggunaan kekuatan, karena kami telah berjanji kepada Allah untuk membenarkan yang benar dan kami telah berbaiat (bersumpah) untuk mati syahid. Dan saat itu, Anda tidak mengeluarkan celaan kecuali kepada diri Anda sendiri.” (muh.anas/islamicgeo/dakwatuna)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts