Mojokerto - Capres Prabowo Subianto mengingatkan para jenderal TNI-Polri yang sedang berkuasa agar selalu membela kepentingan rakyat Indonesia. Menurut dia, pangkat dan jabatan para jenderal berasal dari rakyat. Bahkan, berbagai fasilitas yang dinikmati para jenderal semasa pendidikan juga dari uang rakyat.
Capres Prabowo Subianto
Prabowo membangun logika pidatonya itu dengan mengisahkan pengalaman masa mudanya menjadi prajurit TNI. Dia mengenang masa-masa berlatih sebagai prajurit di wilayah pedesaan dan pegunungan. Kala itu Prabowo muda mengaku menyaksikan langsung kehidupan para petani Indonesia yang sederhana, tapi berjasa terhadap TNI.
"Para petani menyediakan apa yang mereka punya untuk mendukung prajurit-prajurit yang mereka anggap adalah prajurit mereka. Saya berhutang kepada petani-petani Indonesia, saya jadi jenderal karena petani-petani Indonesia," kata Prabowo dalam pidatonya di GOR Kesenian Majapahit, Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto, Minggu (24/2/2019).
Oleh sebab itu, lanjut Prabowo, dirinya selalu membela kepentingan para petani. Menurut dia, nama TNI menjadi besar hingga memenangkan pertempuran karena dukungan rakyat.
"TNI lahir dari rakyat, TNI dibesarkan oleh rakyat, TNI selalu bisa menang perang karena rakyat. Dan rakyat kita sebagian besar adalah adalah petani, nelayan, peternak, mereka yang membela negara dan bangsa ini," terangnya.
Oleh sebab itu, Prabowo mengingatkan para juniornya di Polri maupun TNI untuk selalu memebela kepentingan negara, bangsa dan rakyat Indonesia. Menurut dia, Polri, TNI dan Intelijen merupakan milik rakyat Indonesia.
"Adik-adikku yang berada di posisi kekuasaan, saya ingatkan kekuasaanmu dari rakyat Indonesia. Kau bukan tiba-tiba jadi jenderal. Sebelum jenderal kau pernah menjadi letnan. Sebelum jadi perwira kau pernah jadi taruna. Waktu kau siswa, ingat lah sepatumu itu uang rakyat Indonesia. Dari hari pertama kau masuk jadi tentara dan polisi, kaus kakimu dari rakyat, singletmu dari rakyat, celana dalammu, kasurmu, tempat tidurmu, bajumu, seragammu, kamar mandimu, tasmu dari rakyat. Rakyat yang memberi pangkat kepadamu, kau milik seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.
Prabowo menambahkan, Polisi dan TNI menjadi dambaan seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya TNI-Polri melindungi rakyat. Bukan justru membela kepentingan golongan tertentu.
"Tentara dan polisi bukan milik satu golongan. Saya mengimbau selalu membela rakyat kita, jangan membela satu golongan saja. Ini imbauan dari hati saya paling dalam," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar