Selasa, 25 November 2014

Dipicu Kasus Mike Brown, Demo anti-Rasial Landa 90 Kota di AS


Washington. Ribuan demonstran di 90 kota di Amerika Serikat (AS) turun ke jalan, menyusul keputusan grand jury tidak menuntut Darren Wilson, polisi kulit putih penembak Michel Brown, remaja kulit hitam.
Protes meletus, Senin (24/11) waktu setempat atau Selasa (25/11) WIB, setelah Jaksa Robert McCulloch membacakan keputusan grand jury. Ferguson, wilayah pinggiran St Louis, Missouri, memanas dan meluas ke kota-kota lain di seluruh AS.
Di New York, lalu-lintas di tiga jembatan; Brooklym, Manhattan, dan Triboro, di blokir. Daily Mail memberitakan pengunjuk rasa mencipratkan darah palsu ke Komisaris New York Police Department (NYPD) Bill Bratton di Times Squares.
Demo juga merebak di jalan-jalan Los Angeles, Seattle, Chicago, Salt Lake City, dan di depan Gedung Putih, Washington DC.
“Mike Brown adalah simbol gerakan ini,” ujar Ethan Juri, seorang pengunjuk rasa di Philadelphia. “Berapa banyak yang harus mati. Berapa banyak lagi orang kulit hitam harus mati?”
Di Oakland dan St Louis, menurut Associated Press, sebagian besar demo melakukan tindakan anarki yang mengganggu.
Seluruh demonstran menerikan slogan; tangan di atas, janan tembak, dan kehidupan hitam penting. Mereka menunggu selama beberapa pekan untuk mengadakan aksi demo ini, seolah tahu Wilson tidak akan diajukan ke pengadilan karena kulit putih. (inilah/sbb/dakwatuna)
Sumber: 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts