Rabu, 03 Agustus 2011

Runtuhnya Keangkuhan

Kesombongan adalah petaka. Begitu banyak manusia tergelincir ke jurang kesesatan karena keangkuhan yang bercokol dalam dada.
Pada zaman diutusnya para Nabi dan Rasul, kita mengenal orang orang yang sombong dan takabur seperti Namrudz (Jaman Nabi Ibrahim as ), Fir'aun dan Qanun ( Jaman Nabi Musa dan Nabi Harun as ) serta Abu Jahal dan Abu Lahab ( Jaman Nabi Muhammad SAW ).
Setelah itu, bermunculan di panggung sejarah para penguasa yang sombong dan kejam, yang kehidupannya berlumur dosa dan darah.
Diantaranya adalah Kaisar Nero ( Romawi ), para Kisra ( Persia ), Jenghis Khan dan generasi Dinasti ( Cina ), para Tsar dan Tsarina ( Rusia ), Mustafa Kemal Pasha ( Turki ), Adolf Hitler ( Jerman ) dan Bennito Mussolini ( Italia ).
Sejarah telah mencatat bagaimana akhir kehidupan orang orang sombong itu. Mereka mengalami nasib tragis, hancur lebur dilumat kesombongannya sendiri.
Kaisar Nero akhirnya mati bunuh diri, raja raja Dinasti Cina harus bertumbangan begitu terjadi pergantian kekuasaan, dan Mustafa Kemal Pasha menjadi gila dan mati mengenaskan diserang pelbagai penyakit, termasuk penyakit menjijikkan : siphilis.
Bila kita telusuri lebih jauh, kesombongan pula yang menyebabkan iblis harus terusir dari surga dan dilaknat Allah SWT untuk selama lamanya.
Karena merasa lebih mulia dari Adam as, iblis menolak perintah Allah yang jelas jelas diyakininya sebagai Sang Pencipta dan Penguasa alam semesta. Hal ini jelas tergambar dalam Al-Qur'an :
  • " Dan ( ingatlah ) ketika Kami berfirman : 'Sujudlah kepada Adam ', maka sujudlah mereka kecuali Iblis; Ia enggan dan takabur. Dan adalah ia termasuk golongan orang orang yang kafir." (Q.S. Al Baqarah : 34 )
Namun sayang, meski begitu banyak fragmen kehidupan yang bisa dijadikan pelajaran, orang orang yang bergegas gegas masuk ke dalam golongan mustakbirin tidak pernah berkurang.
Indikasinya adalah berbagai bentuk kerusakan dan kekacauan yang terus berlangsung di muka bumi ini. Keangkuhan adalah bencana.
Bila masih banyak orang orang sombong -- apalagi kalau mereka berkuasa -- dibiarkan merajalela seenak perut mereka, dunia tidak akan pernah tenteram dan damai.
Karena itu, adalah sebuah ironi bila dunia mengharapkan Zionis Israel akan mewujudkan perdamaian, khususnya di Timur Tengah, atau menduga Amerika akan menjadi Polisi Dunia yang bijak.
Kesombongan Zionis sudah menjadi rahasia umum. Berkali kali Israel melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB berkaitan dengan agresinya ke Palestina>
Dan kesombongan Amerika sengaja ditunjukkan dengan mengebom Sudan dan Afghanistan.
Setelah itu, Bill Clinton seperti menunjuk dadanya dan berkata : "Ayo, siapa yang berani melawan saya !".
Iblis yang sombong senantiasa berjuang keras untuk mencari pengikut.
Kalau kita tidak ikhlash dalam ber-Islam, bujuk rayu iblis akan merasuk ke dalam hati kita.
Dan masuklah kita ke dalam barisan mustakbirin. Na'udzubillah.
Yang pasti, seperti nasib tragisnya menjadi calon penghuni neraka. Kesombongan dan keangkuhan iblis dan pengikutnya akan runtuh ditebas keagungan Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts