Ketika Adam dan istrinya diperintahkan oleh Allah untuk menempati surga dengan fasilitas yang mewah dan sempurna dan segala makanan yang sesuai dengan seleranya dan Allah menguji Adam untuk mendekati sebuah pohon, dengan firman Nya
- Dan janganlah engkau dekati pohon ini, lalu kamu nanti termasuk orang-orang yang dzolim.
- Tidaklah Tuhan kamu berdua melarang kamu dari pohon ini kecuali kamu bakal menjadi malaikat atau kamu akan termasuk orang-orang yang kekal.
- Bukankah Aku larang kalian berdua dari pohon itu dan Aku katakan bahwa syetan adalah musuh yang nyata.
1. Umat manusia tidak memahami dan tidak mengamalkan Kitab Allah dan As Sunnah.
- Kitab Allah Al Qur’an mampu mengangkat derajat manusia dari kebodohan menuju kejayaan yang sesungguhnya yaitu kejayaan dunia dan akhirat. Kejayaan di dunia berupa kekhalifahan dan kejayaan di akhirat berupa surga. Tidak ada dikotomi antara kepentingan dunia dan akhirat
Untuk mencapai kedua kejayaan tersebut, Al Qur’an menjelaskan bagaimana tips dan triknya. Semua tips dan trik ini telah dibuktikan keampuhannya pada jaman Rasulullah SAW. Dimulai dari persiapan konsep dan amal secara individu, keluarga, dan masyarakat. Dilanjutkan dengan konsep dakwah ke seluruh umat manusia.
Al Qur’an mengajarkan adanya hambatan dan tantangan dari Iblis dan syetan syetannya dari kalangan jin dan manusia. Mulai dari pembentukan opini bahwa Rasulullah adalah orang gila, bahwa Al Qur’an dibuat oleh Muhammad setelah belajar dari Ahli Kitab dan opini opini lain. Semua opini yang dapat menghambat dakwah Islam mereka lakukan.
Tetapi sekarang umat Islam jauh dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya sehingga tidak memiliki pemikiran yang benar terhadap kehidupan ini. Tidak menyadari bahwa dirinya memiliki musuh yang nyata yaitu Iblis.
Akibatnya umat Islam tidak percaya pada keampuhan Al Qur’an dan mereka lebih percaya terhadap konsep konsep kehidupan yang lahir bukan dari Al Qur’an dan bahkan umat Islam taklid ( ikut ikutan ) terhadap konsep konsep tersebut dan akhirnya umat Islam banyak mengalami perpecahan internal.
- Iblis dan para kadernya menggunakan berbagai sarana untuk menghalangi dakwah. Sarana pemikiran, politik, ekonomi, dan perang. Mereka bersatu padu melakukan konspirasi menghalangi umat Islam dari kejayaan Dunia dan Kejayaan Akhirat.
Mereka menggunakan istilah fundamentalisme dan terorisme untuk memojokkan umat Islam.
Umat Islam hari ini jauh dari Kejayaan Dunia, bahkan menjadi kelompok yang tertindas dari segi politik, ekonomi dan sosial dan selanjutnya umat ini kehilangan kepercayaan diri. Dan pada saat itulah mereka mereka memiliki peluang untuk memurtadkan umat Islam.
Kalau sudah seperti ini, lengkaplah bahwa umat Islam jauh dari Kejayaan Dunia dan Kejayaan Akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar