Rabu, 26 Januari 2011

Awas Ada Iblis

Kecemburuan iblis terhadap kelebihan Nabi Adam sangat besar sehingga iblis tidak suka terhadap segala prestasi dan kelebihan yang telah Allah berikan kepada Adam as. Berbagai cara dan manuver, ia lakukan untuk membuktikan bahwa iblis lebih hebat daripada manusia atau manusia tidak lebih baik dibandingkan dengan dirinya atau setidaknya manusia sama dengan dirinya.
Ketika Adam dan istrinya diperintahkan oleh Allah untuk menempati surga dengan fasilitas yang mewah dan sempurna dan segala makanan yang sesuai dengan seleranya dan Allah menguji Adam untuk mendekati sebuah pohon, dengan firman Nya
  • Dan janganlah engkau dekati pohon ini, lalu kamu nanti termasuk orang-orang yang dzolim.
Kesempatan itu digunakan oleh syetan untuk melakukan upaya penyesatan. Adam dibuat was-was dan ragu ragu terhadap larangan tersebut. Iblis memiliki target agar kehormatan Adam dan istrinya terlepas. Bentuk penyesatan yang dilakukan oleh syetan pada saat itu adalah pembentukan opini. Menyikapi larangan Allah tersebut, Iblis berkata :
  • Tidaklah Tuhan kamu berdua melarang kamu dari pohon ini kecuali kamu bakal menjadi malaikat atau kamu akan termasuk orang-orang yang kekal.
Akhirnya, keduanya terjebak dan tertipu oleh rayuan iblis itu. Target yang dikehendaki iblis itupun terwujud. Nabi Adam dan istrinya memetiki dedaunan surga untuk dibuat pakaian demi menutupi kehormatan. Saat itulah Allah memanggil keduanya dan mengatakan :
  • Bukankah Aku larang kalian berdua dari pohon itu dan Aku katakan bahwa syetan adalah musuh yang nyata.
Ini semua membuktikan bahwa iblis selalu mengganggu manusia agar tidak taat dan patuh kepada Allah SWT. Dan iblis tidak segan segan menciptakan opini yang menipu dan menyesatkan. Ia mendidik atau mengkader syetan-syetan di kalangan manusia untuk membantu menyesatkan manusia yang lain. Kesadaran bahwa iblis adalah musuh yang paling nyata adalah penting bagi kehidupan manusia yang menginginkan surga dan membuat semakin peka terhadap tipu daya yang akan mencelakakan. Kesadaran bahwa iblis memiliki pengikut dari kalangan jin dan manusia juga penting agar manusia menyadari bahwa tipu muslihat itu tidak hanya terjadi pada jaman Nabi Adam, tetapi juga terjadi di jaman sekarang. Tipu daya ini meliputi berbagai aspek kehidupan manusia yang menyebabkan kondisi umat manusia sekarang ini mengalami kemunduran. Sebuah kemunduran yang tidak terjadi secara tiba tiba dan tidak terjadi karena takdir semata mata. Setidaknya ada beberapa penyebab yaitu :

1. Umat manusia tidak memahami dan tidak mengamalkan Kitab Allah dan As Sunnah.
  • Kitab Allah Al Qur’an mampu mengangkat derajat manusia dari kebodohan menuju kejayaan yang sesungguhnya yaitu kejayaan dunia dan akhirat. Kejayaan di dunia berupa kekhalifahan dan kejayaan di akhirat berupa surga. Tidak ada dikotomi antara kepentingan dunia dan akhirat
    Untuk mencapai kedua kejayaan tersebut, Al Qur’an menjelaskan bagaimana tips dan triknya. Semua tips dan trik ini telah dibuktikan keampuhannya pada jaman Rasulullah SAW. Dimulai dari persiapan konsep dan amal secara individu, keluarga, dan masyarakat. Dilanjutkan dengan konsep dakwah ke seluruh umat manusia.
    Al Qur’an mengajarkan adanya hambatan dan tantangan dari Iblis dan syetan syetannya dari kalangan jin dan manusia. Mulai dari pembentukan opini bahwa Rasulullah adalah orang gila, bahwa Al Qur’an dibuat oleh Muhammad setelah belajar dari Ahli Kitab dan opini opini lain. Semua opini yang dapat menghambat dakwah Islam mereka lakukan.
    Tetapi sekarang umat Islam jauh dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya sehingga tidak memiliki pemikiran yang benar terhadap kehidupan ini. Tidak menyadari bahwa dirinya memiliki musuh yang nyata yaitu Iblis.
    Akibatnya umat Islam tidak percaya pada keampuhan Al Qur’an dan mereka lebih percaya terhadap konsep konsep kehidupan yang lahir bukan dari Al Qur’an dan bahkan umat Islam taklid ( ikut ikutan ) terhadap konsep konsep tersebut dan akhirnya umat Islam banyak mengalami perpecahan internal.
2. Rekayasa menghalangi Dakwah Islam.
  • Iblis dan para kadernya menggunakan berbagai sarana untuk menghalangi dakwah. Sarana pemikiran, politik, ekonomi, dan perang. Mereka bersatu padu melakukan konspirasi menghalangi umat Islam dari kejayaan Dunia dan Kejayaan Akhirat.
    Mereka menggunakan istilah fundamentalisme dan terorisme untuk memojokkan umat Islam.
    Umat Islam hari ini jauh dari Kejayaan Dunia, bahkan menjadi kelompok yang tertindas dari segi politik, ekonomi dan sosial dan selanjutnya umat ini kehilangan kepercayaan diri. Dan pada saat itulah mereka mereka memiliki peluang untuk memurtadkan umat Islam.

Kalau sudah seperti ini, lengkaplah bahwa umat Islam jauh dari Kejayaan Dunia dan Kejayaan Akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts