Sabtu, 05 Februari 2011

Sidik Jarimu Tersusun Lagi Setelah Mati

Allah berfirman,
  • "Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya ? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) ujung ujung jari jemarinya dengan sempurna." (QS Al Qiyamah: 3-4).
Kaum kafir mengingkari kebangkitan setelah mati dan menjauhkan kemungkinan penciptaan mereka sekali lagi setelah tulang mereka hancur dan tubuh mereka menjadi debu, bahkan sebagaimana diceritakan oleh Al-Qur'an.
  • "Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala. Mereka berkata, 'Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan ?" ( QS Al-Mu'minun : 81 - 82 )
Allah menjawabnya dalam gaya penekanan bahwa Dia tidak hanya kuasa mengumpulkan kembali tulang-tulang manusia dan penciptaan manusia itu lagi, tetapi lebih dari itu. Dia mampu menyempurnakan ujung-ujung jari mereka lagi. Pengumpulan tulang-tulang lebih mudah bagi Allah, tidak berbeda apakah tulang itu besar atau kecil, seperti tulang tangan. Jika orang-orang kafir tidak percaya bahwa Allah mampu mengumpulkan kembali tulang-tulang, Dia menantang mereka dengan yang lebih hebat lagi, yaitu berupa penyusunan kembali ujung-ujung jari mereka secara sempurna, termasuk sidik jari yang membedakan seorang manusia dari yang lainnya. Ilmu pengetahuan modern - belum lama ini - telah berhasil menyingkapkan tirai beberapa misteri ujung jari dan menjelaskan sidik jari terdiri atas garis-garis timbul pada kulit yang berada di atas pori-pori keringat. Garis-garis itu memanjang, membelok, bercabang, beranting, dan mengambil bentuk tertentu pada setiap orang. Telah terbukti bahwa di dunia ini tidak ada dua sidik jari yang sama, bahkan antara saudara kembar yang berasal dari satu sel telur sekalipun. Sejarah ilmu pengetahuan menyebutkan seorang ilmuwan Polandia yang bernama Berknegie, guru besar anatomi dan fisiologi pada Universitas Braslao adalah orang pertama yang mengamati benda-benda timbul dengan bentuk tertentu pada kulit jari. Pada tahun 1858, Sir William Hurshel membuktikan bentuk kulit jari menunjukkan identitas pribadi pemiliknya. Sit Francis Galton telah membuktikan - pada tahun 1892 - bahwa bentuk sidik jari akan tetap hidup bersama pemiliknya dan tidak berubah. Meskipun begitu, khalayak ramai dan para hakim tetap saja meragukan kebenarannya. Masyarakat baru percaya ketika terjadi pembunuhan di kota Detford Inggris dan pelakunya ditemukan karena sidik jarinya sama dengan sidik jari yang ditinggalkan di tempat kejadian. Hari berikutnya, sidik jari itu langsung terpampang di koran-koran London dan disebut dengan Sidik jari bersejarah karena menghilangkan keragu-raguan mengenai sidik jari dan artinya. Sidik jari lebih efektif daripada tanda tangan atau apa saja, bahkan lebih pasti dalam menunjukkan seseorang daripada wajah atau gambarnya. Sidik jari ini adalah ciri paling khusus yang ada pada diri manusia. Jika kulit jari itu terbakar, tempatnya akan terbentuk kulit baru yang memiliki sidik jari dengan bentuk yang sama dengan sidik jari yang lama. Para ahli penghitung sidik jari menyebutkan bahwa sidik jari memiliki sekitar seratus sifat dan ciri yang menentukan bentuk dan tempatnya. Mereka mendasarkan hitungan itu pada pengetesan dua belas ciri yang disepakati oleh petugas penyidik dan keamanan di seluruh negara. Menurutnya, tidak akan ada dua orang yang mempunyai dua belas ciri yang sama, kecuali satu kasus dalam dua puluh empat miliar jiwa. Ini pun jika kita mengambil satu jari saja, lalu apa yang terjadi jika kita mengambil sepuluh jari ? Dalam Ensiklopedi Arab Intemasional tahun 1989 disebutkan bahwa Biro Investigasi Federal (FBI) di Amerika Serikat telah berhasil mengumpulkan sekitar 175 juta sidik jari dan tidak ada satu pun dari sidik jari - sidik jari itu yang benar-benar sama. Secara ilmiah telah terbukti bahwa ujung jari terbentuk secara sempurna dalam janin pada bulan keempat. Bentuk sidik jari itu akan bertahan selama hidupnya. Dua sidik jari ada yang mirip sepintas lalu, tetapi tidak akan pernah sama. Akhir - akhir ini terbukti bahwa sidik jari kaki juga berbeda pada tiap-tiap orang, sama seperti sidik jari tangan. Rumah sakit di beberapa negara menggunakan fenomena ajaib ini untuk menghindari kekeliruan seorang ibu menerima anak yang bukan anaknya. Di rumah sakit - rumah sakit itu para petugas mengambil sidik jari kaki anak dan ibu jari ibu yang melahirkannya, lalu meletakkannya di atas kartu khusus. Mahasuci Allah yang telah memberikan saksi pada tangan dan kakinya atas hal - hal yang telah diperbuat oleh manusia. MahasuciAllah yang menurunkan Al-Qur'an sesuai dengan ilmu pengetahuan yang benar dan menyatakan kepada semua pembangkang bahwa kebangkitan adalah benar sebagaimana kematian juga benar.
  • Dan katakanlah, " Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran Nya, maka kamu akan mengetahuinya .... " (QS An-Naml: 93)
download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts