Rabu, 23 November 2016

Pernyataan Sikap DPP PKS Soal Kekerasan terhadap Etnis Rohingya







PERNYATAAN SIKAP


DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 
No.01/K/PYT/DPP-PKS/1438

TENTANG

KEKERASAN, PEMBUNUHAN MASSAL, PERAMPASAN DAN PENGUSIRAN TERHADAP ETNIS ROHINGYA DI RAKHINE STATE (ARAKAN), MYANMAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Masyarakat Internasional telah menyaksikan kembali terjadinya tragedi kemanusiaan di Myanmar, sepanjang bulan Oktober-November 2016. Pemerintah dan Militer Myanmar serta kelompok etnis Myanmar lainnya melakukan dan membiarkan terjadinya kekerasan, pembunuhan massal, perampasan dan pengusiran terhadap etnis Rohingya di Rakhine State (Arakan), Myanmar.

Jumat, 16 September 2016

Menakar Kewahabian PKS



Oleh: Muhammad Zulifan
(Peneliti, Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam-UI)

Definisi Wahabi

Wahabi (‎ الوهابية) atau Wahhabisme adalah paham keislaman yang disandarkan pada tokoh ulama Muhammad ibn Abdul Wahhab (1703-1787 M) sebagai pencetus gerakan pemurnian aqidah di Arab Saudi. 

Lewat kerjasamanya dengan Bani Saud yang memerintah negara Arab Saudi tahun 1924, gerakan wahabi berhasil menyeragamkan pemahaman Islam di Jazirah Arab. 

Madzhab dan gerakan lain yang tidak sefaham dengan ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab kemudian diberangus, termasuk keramahan ajaran sufi yang dianggap menyalahi akidah. Sikap keras gerakan inilah yang kemudian ditakutkan untuk diterapkan di Indonesia yang mempunyai pemahamam Islam yang heterogen.

Sebenarnya tidak ada definisi baku atas pengertian wahabi. Secara umum istilah wahabi digunakan untuk mempersepsi pihak lain yang tidak asertif terhadap adanya perbedaan pendapat di kalangan umat Islam. 

Konteks Indonesia, mereka yang tidak menerima adanya unsur tradisi Islam di Nusantara seperti tahlilan, selamatan kematian dan perayaan Hari Besar Islam menjadi pihak yang disasar istilah wahabi.

Minggu, 14 Agustus 2016

Ali Adnan Menderes, PM Turki Pertama Yang Pro Islam dan Berakhir Ditiang Gantungan Setelah Kudeta Militer


Perdana Menteri pertama Turki yang terpilih secara demokratis adalah Ali Adnan Menderes. Ali Adnan Menderes terpilih secara demokratis pada tahun 1950. Dengan Partai Demokrasi yang dia dirikan, dia berhasil mengalahkan partai penguasa yaitu Partai Ataturk.
Program Partai Demokrasi yang beliau kampanye waktu itu adalah program yang sekilas sangat sederhana. Bahkan semua analisis barat dan AS menganggap program-program tersebut akan gagal total.

Program yang Ali Adnan Menderes kampanyekan menjelang pemilu waktu itu adalah:
1. Mengembalikan adzan ke dalam bahasa Arab. Karena Kamal Ataturk telah merubahnya ke bahasa Turki.
2. Rakyat Turki dibolehkan pergi haji.
3. Pembelajaran agama di sekolah dan membangun kembali madrasah.
4. Menghapuskan intervensi negara dalam pakaian wanita. Wanita muslimah dibolehkan memakai hijab.

Begitu pemilu berlangsung, hasilnya betul-betul diluar dugaan para pengamat. Partai Demokrasi menang telak dengan raihan 318 kursi, dan partai Ataturk kalah telak dengan hanya 32 kursi. Maka terpilihlah Ali Adnan Menderes sebagai PM pertama, dan ketua umum Partai Demokrasi Jalal Bayaar sebagai Presiden Turki.

Senin, 25 Juli 2016

Sindiran Netizen: Koran KOMPAS Jika Terbit di Era Nabi Beritanya Akan Seperti Ini




Media nasional KOMPAS mendapat sorotan publik terutama Umat Islam karena berita-beritanya dinilai sangat tendensius terkait Umat Islam.
Belum lama di bulan Ramadhan, Kompas memblow-up berita tentang Ibu Saeni yang warungnya dirazia Satpol PP Serang Banten karena melanggar Perda Syariah terkait jam buka warung makan di siang hari bulan Ramadhan. Aturan yang sudah berlangsung bertahun-tahun dan tak ada gejolak di masyarakat tapi oleh media Kompas diblowup dengan framing sedemikian rupa sehingga menyudutkan Perda Syariah, menyudutkan syariat Islam dan Umat Islam. FPI akhirnya mendatangi kantor Kompas.

Selasa, 19 Juli 2016

Cerita menegangkan di balik kudeta gagal Turki dan rencana pembunuhan pemimpin sah

(CNN Indonesia)

Rakyat Turki menolak kudeta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hampir jadi sasaran pembunuhan, ...

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hampir jadi sasaran pembunuhan, namun gagal karena situasi yang tidak sesuai rencana dalam percobaan kudeta akhir pekan lalu. Kisah lainnya yang terungkap adalah ketegangan para petinggi pemerintah Erdogan saat militer menyatakan kudeta.
Dalam pernyataannya di Istanbul, tidak lama setelah melakukan wawancara dengan CNN Turk melalui aplikasi FaceTime, Erdogan mengatakan kota tempatnya berlibur, Marmaris, dibom tak lama setelah ia meninggalkannya.
CNN Turk, seperti dikutip The Guardian, juga mengungkapkan upaya pembunuhan Erdogan oleh para militer pembangkang.
Sebanyak 25 tentara, lapor CNN Turk, menyambangi penginapan tempat Erdogan menginap di Marmaris. Saat itu, Erdogan baru saja beranjak setelah tahu ada kudeta, padahal baru 20 menit ia tiba di Marmaris.
Para tentara tersebut, turun dari helikopter, menembaki penginapan untuk membunuh Erdogan, tapi gagal karena presiden sah Turki itu telah pergi ke Istanbul.
Dalam penerbangan ke Istanbul, nyawa Erdogan juga diincar. Menurut laporan Reuters, dua jet tempur F-16 yang dikendalikan unit militer pelaku kudeta telah mengunci pesawat Erdogan dalam radar tembak.
Namun tembakan urung dilakukan setelah tahu Erdogan terbang menggunakan pesawat sipil Turkish Airlines di kelas bisnis.
Kudeta militer yang berlangsung pada Jum'at malam hingga Sabtu dini hari itu mengguncang Turki. Militer di Istanbul menurunkan tank-tank untuk memblokir jalan-jalan, salah satunya akses di jembatan yang melintang di atas selat Bosphorus.

Militer menguasai kantor berita TRT, mengatakan kudeta dilakukan demi mengembalikan demokrasi dan melindungi sekulerisme.

Sabtu, 16 Juli 2016

Faktor-Faktor di Balik Kegagalan Kudeta Terhadap Erdogan



Dini hari ini dunia internasional dikejutkan dengan berita upaya kudeta terhadap Erdogan oleh sekelompok faksi dalam militer Turki. 
Sekelompok faksi dalam militer Turki ini muncul di Televisi dan mengklaim telah mengambil alih negara dan pemerintahan serta mengklaim ingin mengembalikan konstitusi, hak asasi manusia, kebebasan, hukum dan keamanan nasional. 
Reaksi internasional terhadap insiden ini adalah dukungan penuh para pemimpin internasional terhadap pemerintah yang dipilih secara demokratis. Tidak kurang Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyuarakan hal ini. 
Begitu pula Mantan Presiden Turki Abdullah Gul menyerukan pengkudeta untuk kembali ke barak militernya dan Mantan Perdana Menteri Ahmet Dovutoglu yang baru-baru ini turun dengan lantang menyatakan bahwa “Turki adalah Demokrasi!”
Beberapa jam setelah pengumuman kudeta, Erdogan menyerukan rakyat turun ke jalan dan menolak kudeta. Ia pun kembali ke bandara Istanbul sementara menyatakan bahwa ia tidak akan pergi melainkan bertahan serta akan menghukum faksi pengkudeta tersebut. 

Minggu, 15 Mei 2016

Iran tenggelam di rawa Suriah


Iran menderita kekalahan besar dalam pertempuran yang terjadi di Khan Tuman, wilayah sekitar Aleppo, beberapa hari lalu, menegaskan fakta bahwa Iran telah benar-benar tenggelam dalam rawa Suriah.
Ini adalah nasib yang sama bagi setiap pasukan pendudukan yang berusaha untuk mendapatkan kontrol atas negara lain dengan kekuatan militer, atau bahkan, dengan alasan yang diklaim Iran, untuk menanggapi permintaan rezim Suriah. Bukti terbaik dari ini adalah apa yang pernah dialami Rusia, mitra Iran dalam kejahatan terhadap rakyat Suriah. 
Rusia mengintervensi Afghanistan pada tahun 1979, pada masa Uni Soviet, dengan dalih yang sama, yaitu untuk menyelamatkan rezim komunis yang menyerukan Intervensi dan meminta perlindungan Rusia. 

Minggu, 13 Maret 2016

Permintaan Diputar Ulang di 20 Negara "Film Ketika Mas Gagah Pergi"


Satu lagi film karya sineas Tanah Air yang mengharumkan nama Indonesia. Dirilis perdana pada 21 Januari lalu, film "Ketika Mas Gagah Pergi" tak hanya mendapat permintaan diputar ulang di bioskop Indonesia namun juga 20 negara lainnya.



Hal tersebut diakui sendiri oleh sang produser, Tiana Rosa belum lama ini. Pada bulan Mei mendatang, Tiana akan membawa film yang dibintangi oleh Wulan Guritno dan Mathias Muchus itu tayang di luar negeri.

Popular Posts