Bandung - Menjadi petugas kebersihan dengan upah Rp 40 ribu sehari, bisa jadi memang bukan tawaran yang menarik bagi pengemis dan gelandangan di Kota Bandung. Bayangkan saja, dalam dua hari seorang nenek bisa berpenghasilan Rp 3,5 juta (sebelumnya ditulis Rp 7 juta-)hanya meminta-minta.
"Kemarin ada nenek-nenek yang ditangkap (razia). Dalam tasnya ada uang Rp 3,5 juta, itu dua hari dia meminta-minta, dapat segitu," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebelum razia gepeng dan anjal digelar, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Sabtu (12/10/2013).
Meski penghasilannya cukup besar dengan mengemis, Emil berharap para pengemis di Kota Bandung mau menerima tawarannya sebagai petugas kebersihan. "Lebih bermartabat (pekerjaannya-red)," cetusnya.
Menurutnya hingga saat ini sudah ada 20 gepeng yang dipekerjakan sebagai petugas kebersihan. Mereka diupah Rp 40 ribu sehari dengan jam kerja 6 jam.
"Ya lumayan sudah ada yang mau alih profesi," ujarnya.
Menurut Emil, razia gepeng dan anjal akan terus dilakukan secara rutin. Mereka akan dimasukkan ke tempat penampungan di Mess Persib. Kemudian mereka akan didata. Bagi gepeng yang ber-KTP Bandung akan ikut program alih profesi menjadi petugas kebersihan. Sementara bagi pendatang, akan dipulangkan.
Berdasarkan data Dinsos Kota Bandung sedikitnya ada 900 orang gelandangan, pengemis, dan anak jalanan di Kota Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar