Itulah sabda Rasulullah saw. kepada Hasan bin Tsabit ra., ketika dia membela dakwah Islamiah dan Rasulullah dengan puisinya.
Dari sabda Rasulullah kepada Hasan ini dapat kita pahami bahwa ungkapan puisi bukan hanya boleh, bahkan didorong oleh beliau. Bahkan pula hal itu dirasakan sebagai perintah..!
Orang yang dikaruniai Allah dengan bakat berpidato dan kefasihan lidah, diminta untuk membela dakwah Islamiah dengan memanfaatkan bakatnya tersebut.
Namun, bagaimanapun hal itu merupakan kewajiban kolektif. Artinya, bila sebagian orang melaksanakannya, maka gugurlah tanggung jawab sebagian yang lain, dan mereka boleh menyalurkan bakatnya itu untuk kepentingan-kepentingan pribadinya!
Akan tetapi, masing-masing mereka dibebani dengan kewajiban individual... Setiap muslim yang mempunyai bakat berpidato, kefasihan lidah, dan ekspresi seni, dalam menggeluti berbagai kegiatannya diminta untuk konsisten dengan ketentuan-ketentuan Islam. Inilah tuntutan ekspresif dari kalimat 'Tiada Tuhan selain Allah'.