REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Dokter di salah satu rumah sakit di Provinsi Hubei di China, yang menjadi pusat wabah virus corona, meninggal akibat virus tersebut. Kabar itu disampaikan oleh Jaringan Televisi Global China melalui cuitannya di akun Twitter.
Dokter Liang Wudong meninggal akibat virus tersebut pada usia 62 tahun. Dokter di Hubei Xinhua Hospital itu berada di garis depan dari wabah virus corona di kota Wuhan.
China melaporkan 41 orang meninggal akibat virus corona baru, yang telah menginfeksi ke lebih dari 1.300 orang secara global, saat otoritas kesehatan dunia berjuang mencegah pendemik global. Jumlah total kasus terkonfirmasi di China kini mencapai 1.287 kasus, menurut pernyataan Komisi Kesehatan Nasional pada Sabtu.
Jumlah korban meninggal naik dari 26 kasus yang dilaporkan pada Jumat. Semua korban meninggal terbaru itu terjadi di Wuhan, pusat wabah yang berada di dalam karantina virtual saat China berjuang menangani penyebaran virus tersebut.
Sebagian besar kasus dan seluruh korban meninggal terkonfirmasi sejauh ini berada di China. Namun virus tersebut juga terdeteksi di berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, Prancis, dan juga Amerika Serikat. Otoritas kesehatan Hubei menyebutkan terdapat 658 pasien yang terkena virus dalam perawatan medis, 57 di antaranya dalam kondisi kritis.
Suplemen 1 :
Virus Corona dan hukum mendoakan keburukan bagi Bangsa China.
Pemeluk agama HAM dan Manhaj damai mengutuk mereka yang mendoakan bangsa China dengan keburukan karena ulahnya menindas muslim Uyghur. Namun tahukah anda?
Ketika perang Ahzab, Rasulullah pernah mendoakan keburukan terhadap suatu kaum yang memerangi kaum muslimin sehingga menyulitkan mereka untuk melaksanakan Shalat Ashar.
"Semoga Allah memenuhi rumah dan kubur mereka dengan api karena mereka telah menyibukkan kita hingga (tidak dapat melaksanakan) shalat Al Wustha (Ashar) sampai matahari terbenam" (HR Bukhari 3802)
Lihatlah, hanya mempersulit shalat Ashar, sekarang lihat bangsa China yang membuat kesulitan yang jauh lebih besar atas kaum muslimin, mereka melarang shalat, shaum, jenggot, hijab dan berusaha menghapus identitas dan simbol-simbol Islam. Bangsa China telah melakukan genosida sistematis terhadap kaum muslimin Uyghur. Semoga Allah penuhi mereka dengan virus-virus yang lebih mematikan sebagai tebusan atas kekejamannya kepada kaum muslimin.
MutiaraDabiq
Suplemen 2:
Suplemen 2:
Suplemen 3
Masyarakat Internasional patut curiga dengan sebaran virus Corona di Wuhan. Wuhan salah satu Propinsi di China yang memiliki Penduduk Muslim sangat banyak.
Pengamat Asia Dr. Ainal Khan mengatakan bahwa setelah Uyghur maka Pemerintah Komunis China memang mentargetkan membasmi habis pertumbuhan Muslim di Wuhan. Karena Wuhan salah satu Kota di RRC yang pertumbuhan Muslim nya sangat pesat dan Masjid Masjid telah banyak berdiri sejak lama di Wuhan.
Bahkan Sejarah Islam di Wuhan telah ada sejak era Khulafaurrasyidin ketika delegasi yang dikirim Umar bin Khatab RA sampai di Wuhan dan mendirikan Masjid pertama disana.
Penyebaran Virus Corona di Wuhan merupakan senjata mematikan yang dilancarkan rejim Komunis China dalam rangka program Nasional yang mereka sebut Memberantas Muslim.
Mengapa hal ini dilakukan di Wuhan? Karena RRC belajar dari kasus pembasmian Muslim Uyghur yang menjadi sorotan dunia Islam.
Dengan cara penyebaran virus mematikan di Wuhan maka ada alasan bagi rejim Komunis China untuk mengisolasi Warga Wuhan dan mengidentifikasi setiap Muslim di Wuhan untuk di eksekusi mirip yang dilakukan di Uyghur.
Link berita Idul Adha di Wuhan ini sengaja ditampilkan agar Publik faham keadaan yang sesungguhnya. Jangan tertipu dengan muslihat Komunis China yang tetap akan membasmi Muslim di negeri tersebut. RRC dalam kasus ini patut diduga mengembangkan dan memanfaatkan senjata Biologi untuk meluluh lantakkan Muslim Wuhan dengan cara taktik Isolasi.
Saat ini 56 Juta penduduk berhasil di isolasi dan discreening dengan dalih penyebaran Virus Corona, sehingga upaya memisahkan mana Muslim dan mana yang bukan Muslim lebih mudah dilakukan.
Untuk kemudian dimasukkan dalam sel sel mirip di Uyghur dengan dalih menghentikan penyebaran Virus Corona yang mematikan. Siapa yang menyebarkan Virus Corona di Wuhan ? Siapa pula target utama program besar ini?.
Semoga semua pengamat dan peneliti dapat meluangkan waktu mengkaji lebih dalam kasus Wuhan ini. (Dr. Zul Khair Astari Hasan, Pusat Kajian Bumiputera-Jogjakarta)
Suplemen 4
1. Virus SARS bermula dari China 2002
Virus ini migrasi dari kucing ke orang
2. Virus Corona bermula dari China 2020
Virus ini migrasi dari kampret ke orang
Menurut ahli ini sebabnya:
"As the quip goes, the Chinese eat anything with four legs, except tables, and anything with wings, except aeroplanes.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar