Sabtu, 03 Januari 2015

Awan Kumulonimbus dan Kebenaran Alquran




Kehebatan awan kumulonimbus sudah dijelaskan dalam Alquran.
Awan kumulonimbus sempat menjadi perbincangan pasca hilangnya pesawat AirAsia QZ8501, Minggu 28 Desember 2014. Pesawat yang mengakut 155 penumpang dari Surabaya menuju Singapura itu diduga jatuh karena terjebak awan kumulonimbus.
Ternyata kehebatan awan kumulonimbus sudah dijelaskan dalam Alquran. Kepala Balitbang Kemenag Makassar, Hamzah Harun Al Rasyid MA, menyebarkan isyarat Alquran tentang kumulonimbus melalui akun Facebook-nya, Kamis 1 Januari 2015.
"Subhanallah, Nabi Muhammad SAW 1400 tahun silam tanpa pesawat, tanpa satelit dan tanpa teropong, tanpa teknologi dapat menjelaskan jenis awan Cumulonimbus yang dituliskan dalam kitab Alquran," kata alumnus Pondok Pesantren As'adiyah dan Universitas Al Azhar Mesir itu.
Dia kemudian mengajak membaca Alquran Surat AnNur 24: 43. Berikut terjemahannya;
"Tidakkah kamu melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan lalu mengumpulkannya, kemudian Allah menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (awan cumulonimbus seperti) gunung-gunung tinggi, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dihindarkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan".
Hamzah juga mengutip pernyataan pakar dirgantara; "Dalam awan kumulonimbus terdapat butiran es yang menyebar dan badai petir yang mengkilat, kalau butiran es itu masuk ke engine maka dapat menyebabkan mesin mati," tulisnya.

http://www.dream.co.id/jejak/awan-kumulonimbus-dan-kebenaran-alquran-1501039.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts